Siapa ya yang menikmati pesta pernikahan? Yang pasti pengantinnya, karena untuk satu hari ini saja (bahkan ada yang berhari-hari) mereka menjadi raja dan ratu sehari. Apa-apa serba dilayani. Berikutnya mungkin keluarga inti. Lalu baru saudara atau keluarga besar.
Bagaimana dengan tamu? Apakah mereka menikmatinya juga? Atau datang hanya sekedar kewajiban setor nama karena telah diundang? Ada lho, tamu yang datang hanya tulis nama di buku tamu, masukkan amplop, dan langsung pulang. Kok saya tahu? Iya, waktu giliran saya yang berdiri di pelaminan, sempat saya lihat apa yang terjadi di area penerimaan tamu. Iya, saya memang pengantin yang kurang kerjaan..hehehe..
Tamu, semestinya harus menikmati pesta yang kita selenggarakan buat mereka. Kemarin saya sempat menyaksikan di televisi, suasana pesta ulang tahun Aming, bintang Extravaganza, yang sederhana. Diselenggarakan di sebuah butik tampaknya, dihadiri teman-teman dekat, dan sedikit acara. Hanya make a wish, tiup lilin, sisanya terserah deh, mau makan minum, ngobrol di sofa, karaoke atau melihat barang-barang yang dijual.
Suasananya, membuat tamu merasa nyaman, betah di dalam ruangan tersebut. Ya, konsepnya mungkin agak berbeda ya dengan pesta pernikahan, yang kalau di Indonesia mengundang hingga ribuan orang. Sehingga konsep in and outnya malah harus jelas. Prioritasnya pada aliran, bukan malah menyuruh orang berlama-lama di dalam.
Tapi ngga ada salahnya kan, memberi kesan pada tamu pernikahan, bahwa ini pesta pernikahan ternyaman yang pernah mereka datangi? Faktornya apa saja ya, untuk mendukung kesan tersebut? Berikut di antaranya, berdasarkan pengalaman puluhan kali jadi tamu undangan, dan sekali jadi pengantinnya^^
Lokasi dan lahan parkir
Tempat pernikahannya yang strategis dan gampang diakses, sehingga tidak menyulitkan tamu. Lalu lahan parkirnya luas, dan pengaturannya ngga ribet. Pernah tuh, parkirnya jauuuh, outdoor. Lalu waktu pulang, hujan. Lalu waktu berhasil mencapai kendaraan, pengaturan in and outnya kacau. Stuck di lahan parkir. Malah jadi lebih lama di tempat parkirnya daripada di acara di dalam.
Manjakan mata
Mulai memanjakan tamu bisa dilakukan begitu akan memasuki area penerimaan tamu. Foto, ucapan selamat dari kolega mungkin sudah biasa. Untuk foto, biasanya komentar yang muncul ‘Kok kelihatan lebih cantik dari aslinya ya’ hehehe. Bisa juga dengan meletakkan barang-barang unik yang memancing perhatian pengunjung untuk mengamati.
Pagar ayu dan pagar bagus, petugas penerima tamu, pilih yang ramah ya, jangan jutek. Ngga cantik dan ngga ganteng tidak apa, yang penting ramah. Memang sih capek senyum selama dua jam, tapi bisa kok dilakukan. Pengantinnya saja bisa^^. Selain itu, kondisi jalan masuknya jangan berantakan. Bikin ilfil yang melewatinya.
Manjakan telinga
Ini tugas pembawa dan pengisi acara. Sama petugas sound juga ding. Biarkan tamu menikmati proses yang disampaikan oleh pembawa acara, dan menikmati sajiannya. Misal ada gending Jawa, atau live music. Eh ngomong-ngomong saya kagum dengan band pengiring ini. Karena kemampuannya di atas rata-rata, tapi dipandang sebelah mata. Iya, hanya dilirik dan sang tamu harus beranjak pergi. Jarang diapresiasi. Padahal kalau posisinya di kafe, mungkin lebih bisa dinikmati ya, dan setidaknya ada tepuk tangan lah kalau sudah selesai.
Pemilihan lagu juga harus tepat. Jadi ngga mungkin lagunya Cakra Khan yang Harus Terpisah dinyanyikan di sini. Kemarin, saat pengantin masuk pelaminan, lagu yang dinyanyikan A Thousand Yearsnya Christina Perri *melting*. Serasa ada di Twilight.
Manjakan lidah
Mending tes rasa dulu deh sebelum menentukan catering mana yang dipakai. Karena krusial banget. Selain rasa, juga jumlah harus cukup untuk tamu yang terakhir, keluarga besar, dan tentu saja pengantinnya sendiri. Jangan sampai kehabisan. Pengaturannya juga mesti bener, jangan telat menambah makanan karena akan memancing kekesalan tamu.
Sebenarnya 4 hal di atas hanya konsep. Keramahan dari penyelenggara sebenarnya yang membuat tamu merasa nyaman. Bisa dilakukan kalau tamu cuma sedikit, dan orang yang bertugas mengenal seluruh tamu yang hadir, menyapanya dan memastikan semua baik-baik saja.
Labels:
Tips Trik
Thanks for reading Tips Memanjakan Tamu Pernikahan. Please share...!
0 Comment for "Tips Memanjakan Tamu Pernikahan"