Menikah, tidak selamanya mulus dan indah seperti yang selalu kita bayangkan. Banyak sekali problematika rumah tangga yang kadang-kadang menyesakan hati dan fikiran kita. Belum lagi tuntutan kerasnya kehidupan hari ini yang berdampak pada goncangnya sendi-sendi pernikahan itu sendiri, karean tuntutan materi yang terasa kurang dan kurang dari pasangan anda.
Pernikahan itu ibarat kebun. jika kita ingin kebun tersebut indah serta menjadi pemandangan yang menyenangkan, maka kita harus selalu memperhatikan dan merawatnya, selalu menyiraminya, kita harus mengolah tanahnya dan membuatnya subur, kita harus mempersiapkan benih dan menanamnya, kita harus membersihkan rumput-rumput yang mengganggu dan memangkasi dahan-dahan yang tidak bagus.
Demikian juga pernikahan, kita harus memahaminya serta memahami musim-musimnya, atau siklusnya berubah-ubah, dengan memahami siklus tersebut kita akan tahu kemana arah mata angin pernikahan kita hari ini:
1. Musim Semi
Musim ini adalah musim yang paling indah dan menyenangkan. Musim ini segalanya akan begitu tampak indah, mempesona dan menggairahkan. Anada akan menjalani hari-hari pernikahan ini penuh senyuman serta keceriaan. ini adalah musim penuh dengan cinta dan kebebasan.
seseorang pada musim ini akan merasakan bahwa cinta menurutnya adlaah abadi dan tidak akan berakhir. musim ini memiliki keindahan yang sangat mengagumkan dan seakan segalanya akan selalu berjalan dengan baik dan semprna. Namun ingatlah, Kesempurnaan itu hanya milih Allah semata.
Pernikahan di musim ini tidak akan melihat dan merasakan adanya kesalahan pasangan kita. Segala yang kita lakukan semuanya serba benar tidak ada salah dan cacatnya, Namun ingat akan ada musim lain yang akan menunggu giliranya yaitu musim panas.
2. Musim Panas
Musim ini kan bebrbeda dengan dengan musim semi. Pada waktu musim ini seseorang mengetahui bahwa pasangan hidupnya baik dari sisi laki-laki maupun sisi perempuan bahwa ternyata pasangan hidupnya tidaklah sesempurna yang ia duga sebelumnya. Dimusim ini pasangan akan cenderung tahu kekurangan masing-masing yang mungkin sangat menjengkelkan atau menyakitkan hati. Kekurangan yang membuat ia berpindah dari tingkatan sempurna ketingakatan yang lebih rendah.
Pada musim panas ini para pasangan haruslah menyadari dan bersungguh-sungguh untuk memperbaiki dan menyikapi kesalahan-kesalahn tersebut. Perumpamaan seperti samaph-sampah di kebun harus senantiasa di bersihkan agar kebun tersebut nampak elok dan indah lagi.
Memberikan cinta dan menyerahkan cinta dimusim ini tidak bisa dianggap mudah seperti musim sebelumnya. Di musim ini pasangan suami dan isteri harus yakin bahwa bahwa kebahagiaan yang mereka nikmati tidaklah bersifat abadi. Pasti pada waktu lain akan mengalami kesusahan.
Kebanyakan di musim inilah pasangan suami isteri menghadapi suatu keadaan, dimana ia tidak bisa melihat jelas dan tidak bisa mempercayai pada apa yang terjadi. Oh dulu isteriku sifatnya lembut pemaaf kok sekarang tiba-tiba jadi agresif dan pemarah, utu salah satu contoh saja. Kadang-kadang kita menerima sebuah kenyataan yang sangat pahit jauh dari yang apa kita angan-angankan dulu. Yang indah-indah seakan terhapus semua di musim ini. Saling menyalahkan, cekcok, saling memvonis…dan sebagainya.
3. Musim Panen
Setelah masing-masing pasangan berusaha untuk memahami dan mengerti di musim panas, saling memahami dan intropeksi di diri masing-masing, makan akan datanglah musim panen. musim ini akan bisa dilalui jika di musim panas kemarin bisa menyelesaikan konflik-konflik ataupun memahamiperbedaan perbedaan yang sebelumnya menjadikan suatu ganjalan dan ketidak sukaan diantara pasanagan.
Musim panen adalah musim dimana kedua pasangan sudah menerima kelebihan dan kekurangan masing masing. dimusim ini akan terasa menyenagkan dan penuh cinta lagi.
4. Musim Dingin
Semua pasangan sebenarnya berharap musim panen juga kan berlangsung lama. Namun siklus kehidupan akan terus berjalan. Kenyataan berbicara lain, musim baru telah datang yaitu musim dingin. Udara yang dingin dan suhu udara yang rendah menjatuhkan daun-daun yang indah. Musim ini adalah musim pembahruan dan pengasingan. Musim dimana banyak sekali masalah yang menghadang serta kesulitan-kesulitan baru. Sikap laki laki di musim ini biasanya di tandai dengan merasa sangat menderita dan memutuskan untuk mengasingkan diri. Perempuan di musim ini mempunyai mental terpuruk dan turun. Keadaan inilah yang menyulitkan untuk menyambungkan laki-laki dan perempuan.
Inilah kehidupan, kita harus berani menerima kenyataan baik manis ataupun pahitnya. So, di musim ini hendaknya saling mengerti dan mengerti kedua belah pihak.
0 Comment for "Kenali 4 Siklus Musim Pernikahan Anda"