Cincin Pernikahan Jadi Andalan Pedagang Emas


Penjualan cincin pernikahan menjadi harapan para pedagang emas untuk bisa mendulang untung saat ini. Pasalnya, penjualan emas lantakan atau emas batangan yang biasanya digunakan sebagai instrumen investasi jangka panjang terus mengalami penurunan.

Seperti diungkapkan oleh Suki, pemilik Toko Emas Suki di kawasan Cikini Gold Center, Cikini, Jakarta Pusat, penjualan cincin pernikahan sepanjang tahun ini cukup stabil jika dibandingkan dengan emas lantakan.

Penjualan cincin pernikahan tidak terpengaruh akan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan juga kondisi ekonomi.

"Karena cincin jadi kebutuhan orang yang mau melangsungkan pernikahan, sepanjang tahun ada terus pasangan yang menikah," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (19/4/2014).

Meski demikian, Suki mengakui bahwa penjualan cincin pernikahan ada musimnya. Berdasarkan pengalaman, masa ramai pembeli terjadi sebelum Hari Raya Idul Adha.

"Karena setelah Idul Adha banyak yang menikah, jadi mereka memesannya sebelum itu," lanjutnya. Para pasangan yang akan menikah biasanya memesan cincin dua bulan sebelum acara.

Dalam sebulan toko milik Suki mampu menjual sekitar 50 pasang cincin. Pembeli banyak mencari cincin di kisaran Rp 4 juta sampai Rp 5 juta untuk satu pasang. Jika dihitung, omset penjualan cincin Suki dalam satu bulan bisa mencapai Rp 200 juta hingga 250 juta.

"Sekarang lagi tren emas putih, hampir 80% pasangan pilihnya emas jenis itu. Itu kadarnya 75%, biasanya dicampur dengan perak aloi, palladium, dan tembaga," jelasnya.

Dia menyakini bahwa tren emas putih ini masih akan berlangsung lama karena dianggap lebih cocok dengan selera pasangan muda. "Kalau emas kuning terkesan tua," tandasnya.
Labels: Berita

Thanks for reading Cincin Pernikahan Jadi Andalan Pedagang Emas. Please share...!

0 Comment for "Cincin Pernikahan Jadi Andalan Pedagang Emas"

Back To Top