Tren Nikah Siri, Siapa yang Dirugikan


Meski menikah siri menjadi jalan pengesahan pria dan wanita dalam menjalin tali pernikahan, namun seringkali nikah sirih dipandang negatif oleh sebagian orang di Indonesia. Nikah siri juga memiliki kerugian bagi pasangan yang menjalani terutama wanita. Benarkah?

Atas berbagai alasan, nikah siri menjadi jalan alternatif untuk mengesahkan hubungan dua sejoli secara agama dalam tali pernikahan. Secara agama, pernikahan ini tentu sah, namun secara negara pernikahan memang belum mendapatkan pengakuan.

Walau mendatangkan banyak plus minus serta pro dan kontra, tren nikah siri khususnya di kalangan selebriti menjadi pilihan yang banyak ditempuh. Tak heran, sederet pesohor ternama pun rela melakoni jalan ini untuk menghalalkan hubungan yang mereka bina.

Terjadinya nikah siri memang hanya ada di agama Islam dan ini pun diakui secara agama. Namun, pernikahan tersebut memang terlihat mudah dan tidak merepotkan. Meskipun demikian, di balik itu semua, sederet keuntungan dan kerugian yang didapatkan dari pernikahan tersebut menanti.

Melihat tren nikah siri, psikolog Ratih Ibrahim angkat bicara, ia mengatakan jika nikah siri sangat merugikan wanita, terutama yang menjadi korban adalah anak dari hasil pernikahan tersebut.

“Apapun jenis pernikahannya, saya memohon agar anak tidak dijadikan korban,” tuturnya kepada Okezone yang diwawancarai langsung di Ballroom Hotel Crowne, belum lama ini.

Psikolog yang juga merambah dunia hiburan ini mengatakan bahwa, jika kedua pasangan sudah sepakat untuk menikah siri, mereka harus tahu dan mengerti konsekuensi dan tanggung jawab yang dijalani.

“Saat orang merencanakan sebagai orangtua dalam hal ini memiliki anak, harus paham sungguh konsekuensi dan tanggung jawab yang harus dijalani. Meski dia terikat kontrak seumur hidup dengan anak dan tuhan,” tutupnya.
Labels: Lifestyle, Tips Trik

Thanks for reading Tren Nikah Siri, Siapa yang Dirugikan. Please share...!

0 Comment for "Tren Nikah Siri, Siapa yang Dirugikan"

Back To Top