Arti Sakinah Mawaddah Warahmah dalam Perkawinan


Setiap pernikahan yang dilakukan oleh kaum muslim dan muslimah, pasti bertujuan untuk mendapatkan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Namun jika ditelisik lebih lanjut apa makna sebenarnya dari sakinah, mawaddah warahmah, belum tentu semua pasangan yang menikah itu tahu maknanya.

Baiklah kita pelajari bersama makna kalimat tersebut. Sakinah adalah kata yang berasal dari bahasa Arab yang artinya tenang, tentram, aman, dan juga bisa diartikan terlindungi. Asal mula digunakannya istilah sakinah untuk sebuah pernikahan adalah al Qur’an surah 30:21, dimana tertulis tentang jodoh yang dapat menentramkan satu dan lainnya.

Jadi bila sebuah pernikahan sudah mendapatkan ketenangan, ketentraman pada setiap anggota keluarga, maka dikatakan mereka sudah sakinah. Namun bila sebuah pernikahan tidak memberikan ketenangan, ketentraman, serta kedamaian, maka belum mencapai sakinah.

Lantas apa yang dimaksud dengan mawaddah wa rahmah? Mawaddah bisa diartikan cinta. Sebuah keluarga yang telah mencapai sakinah atau ketentraman, biasanya akan meningkat menjadi mawaddah. Jadi pasangan yang telah mendapatkan tingkat sakinah, baru bisa merasakan mawaddah yang sesungguhnya.

Lalu Rahmah, diartikan berasal dari sifat Allah SWT Ar Rahman. Pasangan suami istri akan diberikan rahmad dari Alloh, karunia, kasih sayang yang lebih bersifat ruhiyah atau qolbiyah.

Berbeda dengan mawaddah yang lebih bersifat fisik, maka rahmah tak lagi menilai fisik dan duniawi. Melainkan lebih pada kasih sayang karena iman. Nah, ini adalah ingkat paling tinggi, sebuah rumah tangga dapat bertahan dari berbagai cobaan bila sudah mendapatkan rahmad dari Alloh SWT. Tujuan berumah tangga mereka bukan lagi hanya semata masalah duniawi, melainkan sudah sampai ke keimanan bersama. Semoga semua pasangan muslim dna muslimah mampu mendapatkan derajat ini.
Labels: Lifestyle, Tips Trik

Thanks for reading Arti Sakinah Mawaddah Warahmah dalam Perkawinan. Please share...!

0 Comment for "Arti Sakinah Mawaddah Warahmah dalam Perkawinan"

Back To Top