Saya pacaran sudah hampir setahun, dan rencananya bulan depan kami mau menikah. Tetapi, selama pacaran saya sudah diselingkuhi tiga kali dengan pacar saya. Dan yang terakhir saya dengar bahwa pacar saya selingkuh sampai berhubungan intim, padahal saya sama sekali tidak pernah melakukannya. Walau pacar saya sering kali minta melakukan hubungan intim tersebut sebelum menikah, berkali-kali saya terus menolaknya.
Tidak tahu kenapa, saya tetap bisa memaafkan dia, walau terus-terusan saya disakiti dengan hadirnya wanita-wanita lain. Yang saya takut, apakah nanti sesudah menikah dia masih berselingkuh? Walau dia janji tidak akan melakukannya lagi, tapi ini sangat mengganggu pikiran saya.
(Annisa, 20 Tahun)
Jawab:
Dear Annisa,
Mengasihi yang tulus memang terkadang membuat seseorang mudah memaafkan kesalahan orang lain. Meski demikian, memaafkan bukan berarti menerima diperlakukan dengan tidak baik secara terus menerus. Dalam suatu hubungan sangat penting adanya saling respek di antara pasangan satu sama lain. Perilaku selingkuh adalah salah satu perilaku yang menunjukkan tidak adanya respek pasangan terhadap kamu.
Saran saya, kamu sebaiknya memikirkan kembali kelanjutan hubungan dengan pasangan. Jangan berpikir untuk menikah dengan pasangan bila kamu berharap ia dapat mengubah kebiasaannya berselingkuh, karena hal tersebut hanya akan membuat kamu kecewa dan menderita selama menjalani pernikahan.
Jalani pernikahan bila memang kamu siap menerima dirinya yang biasa berselingkuh. Namun kemudian pertanyaan saya adalah apakah kamu yang sedemikian berharga pantas mendapatkan suami seperti demikian. Padahal sebenarnya kamu pantas mendapatkan cinta dan perlakuan yang tulus, baik dan respek dari pasangan. Mengingat usia kamu masih muda, tidak ada salahnya untuk mengenali berbagai karakter orang yang berbeda dan temukan yang memang benar-benar tepat untuk kamu. Semoga kamu dapat menemukan pencerahan dan menemukan keputusan yang terbaik. Salam hangat Annisa.
Tidak tahu kenapa, saya tetap bisa memaafkan dia, walau terus-terusan saya disakiti dengan hadirnya wanita-wanita lain. Yang saya takut, apakah nanti sesudah menikah dia masih berselingkuh? Walau dia janji tidak akan melakukannya lagi, tapi ini sangat mengganggu pikiran saya.
(Annisa, 20 Tahun)
Jawab:
Dear Annisa,
Mengasihi yang tulus memang terkadang membuat seseorang mudah memaafkan kesalahan orang lain. Meski demikian, memaafkan bukan berarti menerima diperlakukan dengan tidak baik secara terus menerus. Dalam suatu hubungan sangat penting adanya saling respek di antara pasangan satu sama lain. Perilaku selingkuh adalah salah satu perilaku yang menunjukkan tidak adanya respek pasangan terhadap kamu.
Saran saya, kamu sebaiknya memikirkan kembali kelanjutan hubungan dengan pasangan. Jangan berpikir untuk menikah dengan pasangan bila kamu berharap ia dapat mengubah kebiasaannya berselingkuh, karena hal tersebut hanya akan membuat kamu kecewa dan menderita selama menjalani pernikahan.
Jalani pernikahan bila memang kamu siap menerima dirinya yang biasa berselingkuh. Namun kemudian pertanyaan saya adalah apakah kamu yang sedemikian berharga pantas mendapatkan suami seperti demikian. Padahal sebenarnya kamu pantas mendapatkan cinta dan perlakuan yang tulus, baik dan respek dari pasangan. Mengingat usia kamu masih muda, tidak ada salahnya untuk mengenali berbagai karakter orang yang berbeda dan temukan yang memang benar-benar tepat untuk kamu. Semoga kamu dapat menemukan pencerahan dan menemukan keputusan yang terbaik. Salam hangat Annisa.
Labels:
Tips Trik
Thanks for reading Pentingnya Tinggalkan Pasangan Yang Selingkuh. Please share...!
0 Comment for "Pentingnya Tinggalkan Pasangan Yang Selingkuh"