Kedua Mempelai ini Menikah di Tengah Genangan Banjir

Siapa yang menyangka Baleendah bakal digenangi banjir, setelah sekian lama musim kemarau menemani. Sejak Sabtu (24/12), sekitar 2.500 rumah tergenangi luapan Sungai Citarum berikut anak sungai.

Kedua Mempelai ini Menikah di Tengah Genangan Banjir

Namun, hal yang tak terduga itu tidak menghalangi niat Agung Candra Pradana dan Desti Ruhiawati, sepasang pemuda dan pemudi berusia 18 tahun, untuk mengikat janji abadi. Mereka tetap mengadakan resepsi pernikahan, meski banjir menggenangi tempat duduk para tamu.

"Undangan sudah telanjur disebar. Apa boleh buat, resepsi tetap harus dijalankan," kata Desti, Senin (26/12/2011).

Lokasi pernikahan di Kampung Andir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, memang merupakan rumah nenek Desti. Perhitungan lokasi menghadap jalan ternyata berbalik menjadi bumerang karena tempat itu juga rawan banjir.

Tidak lama kemudian, rombongan keluarga mempelai pria pun datang menggunakan mobil. Agung turun dari mobil dengan tanpa sepatu kemudian berjalan menuju kursi pelaminan yang bebas banjir karena lokasinya lebih tinggi.

Para tamu yang datang pun harus berbasah-basahan mata kaki. Kondisi tersebut tetap ditimpali dengan tawa ceria. "Anggap saja pesiar di Pangandaran," kata seorang tamu.

Untunglah, dua pasangan ini pun tetap bisa menyunggingkan senyum demi mengarungi bahtera keluarga di masa depan.
Labels: Berita

Thanks for reading Kedua Mempelai ini Menikah di Tengah Genangan Banjir. Please share...!

0 Comment for "Kedua Mempelai ini Menikah di Tengah Genangan Banjir"

Back To Top